Kehidupan dalam Jagad Gede dan Jagad Cilik
Jagad dapat diartikan sebagai dunia. Di dalam falsafah
Jawa ada dua dimensi jagad yaitu jagad
gede dan jagad cilik. Keduanya merupakan suatu hal yang saling terhubung dan
berpengaruh satu sama lain. Di dalam jagad gede, terdapat jagad cilik dan
keduanya saling membutuhkan. Lalu apa sebenarnya makna dari jagad cilik dan
jagad gede itu?
Makna Jagad Cilik dan Jagad
Gede
Jagad gede merupakan alam semesta atau dunia yang ada di
luar diri kita. Segala bentuk interaksi kita dengan dunia luar atau alam
semesta merupakan bagian dari interaksi dengan jagad gede. Sementara jagad
cilik merupakan bentuk interaksi kita terhadap sesuatu yang ada di dalam diri kita
sendiri. Artinya bentuk interaksi antara tubuh atau fisik dengan batin.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa terlepas
dari interaksi antara jagad gede dan jagad cilik. Apa yang terjadi di dunia
luar adalah bentuk dari representasi yang ada di dalam diri atau jagad kecil.
Begitu pula, apa yang terjadi di dalam diri dapat dipengaruhi oleh segala
sesuatu yang terjadi dalam jagad gede itu sendiri. Keduanya saling berhubungan,
saling mempengaruhi, dan tidak dapat dipisahkan.
Bagaimana Jagad Gede dan
Jagad Cilik saling Mempengaruhi?
Seperti pada kekuatan pikiran yang mempengaruhi segala
sesuatu yang terjadi. Begitu pula dengan interaksi antara jagad gede dan jagad
cilik. Jagad cilik diibaratkan sebagai batin yang ada dalam diri kita,
sedangkan jagad gede adalah lingkungan di luar batin kita. Apa yang kita pikiran,
akan menarik energi yang ada di luar batin atau di lingkungan sekitar. Akibat
interaksi tersebut, batin mengondisikan apa yang terjadi di luar diri kita
sesuai apa yang ada di batin kita sendiri.
“Sapu Jagad” sebagai upaya Pembersihan
Istilah sapu jagad digunakan untuk merujuk pada
pembersihan jagad atau dunia. Artinya membersihkan dunia dari kotoran yang ada.
Karena jagad cilik memberikan pengaruh besar pada apa yang terjadi dalam jagad
gede, maka “pembersihan kotoran” harus dimulai dari jagad cilik yaitu batin
kita sendiri.
Mengapa harus dimulai dari
jagad cilik? Jika kotoran diibaratkan
sebagai permasalahan, maka sejatinya permasalahan yang ada di luar berasal dari
dalam diri masing-masing individu. Semua orang membawa masalahnya keluar,
sehingga menyebabkan masalah yang lebih luas di lingkungan. Jika diibarakan
sebagai sampah,semua orang menghasilkan sampah pribadi, yang kemudian di buang
ke lingkungan. Akibatnya lingkungan menjadi kotor, semua orang berupaya
membersihkan lingkungan dari sampah.
Namun, mereka lupa untuk membenahi diri agar mengurangi
produksi sampah masing-masing, sehingga bisa mengurangi sampah yang menyebabkan
pencemaran di lingkungan. Seperti orang yang selalu menggunakan barang-barang
yang menghasilkan sampah plastik. Ketika limbah sampah plastik menumpuk, mereka
hanya membersihkan sampah plastik yang tercemar di lingkungan. Tetapi setiap
individu tidak ada yang mengurangi penggunaan produk yang menghasilkan sampah
plastik. Akibatnya, sampah plastik akan menumpuk kembali.
Dari ilustrasi di atas, itulah mengapa kita perlu
membersihkan segala sesuatu yang ada dalam diri kita sendiri, sebelum
membersihkan sesuatu yang ada di luar. Akan sulit membuat lingkungan bersih
jika dalam diri kita sendiri kotor. Ruang batin atau pikiran dalam diri perlu
dibersihkan agar menjadi bersih, damai, dan membuat suasana hati tenang,
sehingga tidak menimbulkan masalah.
Suasana hati yang damai akan menarik energi positif yang
ada di lingkungan. Hal ini akan membuat lingkungan menjadi lebih damai pula.
Sebaliknya, jika batin kita masih kotor, maka akan menarik hal negatif yang ada
di sekitar kita. Keadaan menjadi tidak tertata rapi, menimbulkan kekacauan,
hingga mempengaruhi psikologis dan membuatnya sakit. Maka dari itu, untuk
menciptakan jagad gede yang bersih, harus diawali dengan membersihkan jagad
cilik.
Jajad Cilik merupakan Miniatur Jagad Gede
Apa yang ada di dalam jagad gede sebenarnya dimiliki atau
terjadi pada jagad cilik itu sendiri. Maksudnya segala hal yang terjadi di
lingkungan, memberikan pengaruh pada batin atau pikiran seseorang. Jagad gede
yang tergambar dalam miniatur jagad cilik ini kelak akan menjadi cerminan yang
sesungguhnya.
Batin (jagad cilik) memiliki peran dan tanggung jawab
yang besar dalam kaitannya "pengaruh dan mempengaruhi". Pikiran
seakan dapat menciptakan segala sesuatu yang akan terjadi di luar pikiran.
Pikiran kita bisa menciptakan bahagia sekaligus bencana. Apa yang kita
pikirkan, adalah apa yang akan kita lakukan. Apa yang akan kita lakukan akan
menimbulkan dua kemungkinan "kebahagiaan" atau
"penderitaan" (bencana).
Jika diibaratkan sebagai perangkat komputer, maka jagad
gede merupakan hardware (perangkat keras). Sedangkan jagad cilik merupakan
software-nya (perangkat lunak) yang akan menghasilkan sesuatu dengan hardware.
Komputer akan cenderung pasif atau tidak menghasilkan apa-apa jika tidak
memiliki software atau program yang diinstall. Begitu pula dengan jagad gede
yang akan pasif, jika tidak ada jagad cilik yang bertindak.
Jagad Cilik sebenarnya lebih
luas dari Jagad Gede
Memang secara fisik atau kelihatannya, jagad gede
merupakan segala sesuatu yang luas karena menyangkut lingkungan bahkan semesta.
Sedangkan jagad cilik terbatas dalam diri kita sendiri, pikiran kita. Namun,
sebenarnya jagad cilik-lah yang memiliki jangkauan lebih luas. Jagad cilik
bahkan dapat mengendalikan fenomena yang akan terjadi dalam jagad gede.
Jagad cilik ini berkaitan dengan pikiran, ide, gagasan,
dan inspirasi yang sebenarnya lebih luas daripada hal-hal yang sudah ada atau terjadi.
Pikiran kita sebenarnya tidak terbatas oleh apapun, karena setiap orang dapat
berpikir seluas-luasnya. Namun, seringkali kita membatasi diri untuk membuka
pikiran yang lebih luas. Hal ini dikarenakan adanya ketakutan dan keraguan yang
kerap menyerang batin kita.
Mengelola Jagad Cilik untuk
Menciptakan Kebahagiaan di Jagad Gede
Pikiran kita memiliki kekuatan luar biasa yang tidak
dapat dijelaskan secara logika. Apa yang kita pikirkan akan menarik energi di
sekitar kita dan menciptakan segala sesuatu sesuai energi yang tertarik. Jika
pikiran berpikir positif, energi positiflah yang akan tertarik, suasana
lingkungan penuh kedamaian dan kebahagiaan yang akan kita rasakan.
Begitu pula sebaliknya, jika pikiran berpikir negatif,
energi negatiflah yang akan tertarik dan menciptakan suasana kekacauan atau
penderitaan dan bencana. Lalu bagaimana
cara mengelola jagad cilik (pikiran) agar menciptakan kebahagiaan dan kedamaian
di jagad gede (lingkungan)?
- Kondisikan pikiran untuk berpikir
positif
Ajak pikiran untuk senantiasa memikirkan
hal-hal yang baik dan positif. Karena hal ini akan menarik energi positif yang
berdampak positif pula bagi lingkungan. Jika batin kita bersih, maka kita bisa
berpikir jernih untuk melakukan kebajikan dan menciptakan kebahagiaan.
- Bersihkan diri terlebih dahulu
Sebelum membersihkan lingkungan, pastikan
diri Anda juga sudah bersih. Sebelum mengubah lingkungan menjadi damai, buatlah
diri Anda damai terlebih dahulu. Kedamaian yang muncul pada diri sendiri, dapat
menimbulkan efek luar biasa untuk menciptakan kedamaian dunia.
- Pembiasaan perbuatan baik
Jadikan perbuatan baik sebagai kebiasaan
sehari-hari. Jangan berbuat baik karena ada aturannya, karena disuruh, atau
ikut-ikutan. Namun, jadikan kebaikan yang kamu lakukan menjadi kebiasaan yang
akan kamu lakukan terus menerus.
Ubahlah diri Anda sebelum akhirnya mengubah dunia menjadi
lebih baik. Semua hal berawal dari diri dan pikiran Anda sendiri. Itulah
beberapa makna kehidupan dalam jagad gede dan jagad cilik. Semoga uraian di
atas bermanfaat.
0 Response to "Kehidupan dalam Jagad Gede dan Jagad Cilik "
Posting Komentar